Pembekalan KKN-PPM Periode Ke-6 UNBI
Kegiatan KKN-PPM periode ke VI akan dilaksanakan di 10 Desa di wilayah Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Dengan diikuti oleh 239 mahasiwa dari 10 program Studi yang dibagi kedalam 10 kelompok secara multi disiplin.Mereka akan diterjunkan langsung mulai tanggal 14 Agustus sampai dengan 16 September 2023.
Sebelum ke lapangan, mahasiswa dibekali Materi 1: KKN- PPM secara umum Narasumber Rektor Prof.Dr.dr I Made Bakta Sp.PD (KHOM), Pembekalan Materi 2: Kebijakan KKN-PPM dibawakan oleh WR 1 dr. I Gusti Ngurah Mayun Sp.HK serta Materi 3 : Etika Melaksanakan KKN-PPM dengan pemateri Dekan FBSTH Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, M.A.D.E.
Prof Bakta mengharapkan kegiatan itu sebagai ajang mengasah hardskill, softskill dan karakter skill. Upaya itu agar mahasiswa bisa beradaptasi dengan masyarakat.
Mahasiswa diminta menjadi solusi dalam mereson segala permasalahan masyarakat. Beragam masalah yang ditemukan selama KKN dapat pecahkan bersama dengan multidisiplin ilmu masing-masing kelompok. "Kami mendorong ilmunya digunakan di tengah masyarakat. Kami sudah mengajarkan secara holistik dan multidisplin ilmu. Jangan pernah berhenti belajar. Saya sudah Professor pun masih belajar," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Lembaga LP2M UNBI I Putu Prisa Jaya. S.Pd., M.Fis mengatakan KKN-PPM merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa dilingkungan UNBI.
Dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan yang ada dimasyarakat. "KKN-PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus," ujarnya.
Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. (ART/001)
Sumber : https://atnews.id//portal/news/18999